Berbicara tentang Bali di Industri Pariwisata sepertinya tidak akan habis-habisnya untuk digali sebagai bahan komoditi untuk
Wisata di Bali. Seperti halnya budaya dan tradisi unik yang selama ini yang masih tertanam kuat, walaupun melewati berbagai transisi jaman.
Budaya dan tradisi
yang ada memiliki ciri khas tersendiri di masing daerah, desa maupun
banjar yang ada di Bali. Memiliki kekayaan budaya yang beragam tentunya
merupakan suatu tugas masyarakat untuk melestarikannya, tidak tergilas
atau bergeser karena pengaruh dunia modern saat ini.
Unsur-unsur
Budaya yang dimiliki Bali adalah; musik seperti berbentuk gamelan, rindik, jegog dan genggong,
seni tari
seperti tari barong, tari kecak, pendet, gambuh, joged dan banyak lagi
yang lainnya, bali juga memiliki bahasa dan pakaian adat daerah sendiri
dan dari segi religi mayoritas penduduknya beragama hindu.
Budaya dan tradisi yang unik ini , membuat salah satu penyebab bali
menjadi daerah tujuan
wisata, berikut beberapa budaya dan tradisi unik
yang masih dijaga kelestariannya:
- Ngaben – Ngaben adalah
upacara Pitra Yadnya, rangkain upacara Ngaben salah satunya prosesi
pembakaran mayat yang bertujuan untuk menyucikan roh leluhur orang sudah
meninggal. Tradisi ini masih dilakukan secara turun-temurun oleh hampir
semua masyarakat Hindhu di Bali ….baca
- Megibung - Selain memiliki tempat wisata yang
indah, Bali juga kaya dengan budaya dan tradisi unik, adalah merupakan
salah satu tradisi warisan leluhur, dimana tradisi makan bersama dalam
satu wadah….baca
- Subak – Istilah subak hanya dikenal di Bali, yang
khusus mengatur sistem pengairan sawah yang digunakan oleh para petani
Bali dalam bercocok tanam padi. Istilah ini sudah mulai dikenal
dikalangan turis lokal maupun mancanegara ….baca
- Gebug Ende – Ada banyak budaya dan tradisi unik
warisan leluhur di Bali, dan beberapa ada di Kabupaten karangasem
seperti tradisi megibung, kain geringsing di Tenganan dan yang satu ini
adalah Gebug Ende atau Gebug Seraya. Seperti namanya tradisi ini berasal
dari Desa Seraya…..baca
- Mekare – kare atau Perang Pandan – Satu
lagi tradisi unik yang ada di Bali, tepatnya di Desa Tenganan
Karangasem. Upacara Perang Pandan adalah upacara persembahan yang
dilakukan untuk menghormati Dewa Indra (dewa perang) dan para leluhur.
menggunakan senjata pandan berduri sebagai senjata masing-masing.….baca
- Omed – omedan – Tradisi unik di desa Sesetan ini
hanya diikuti oleh Truna-truni / muda – mudi atau yang sudah tua dan
belum menikah, adegan tarik menarik dan cium-ciuman ini, dirayakan setap
tanggal 1 Caka atau sehari setelah Hari Raya Nyepi…..baca
- Mekotek – Upacara ini diselenggarakan denan tujuan
mohon keselamatan, yang merupakan warisan budaya leluhur yang dirayakan
setiap hari Raya Kuningan dan turun-temurun oleh hampir 15 banjar di
Desa Munggu kecamatan Mengwi, Badung…..baca
- Pemakaman di Trunyan – Keunikan tradisi pemakaman
mayat di Desa Trunyan sampai sekarang ini masih mejadi tradisi yang
dilakukan secara turun temurun oleh warga setempat. Prosesi orang
meninggal di Bali, biasanya dikubur ataupun dibakar. Tapi kalau di desa
Trunyan tidak seperti itu, tubuh orang yang sudah meninggal melalui
sebuah prosesi….baca
- Perang Ketupat – Satu lagi tradisi unik di Bali
yaitu Perang Ketupat yang dirayakan satu tahun sekali di desa Kapal,
Kabupaten Badung. Tujuan diadakan prosesi ini sebagai wujud terima kasih
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen dan untuk doa keselamatan
dan memohon kesejahteraan bagi umat manusia….baca
- Ngusaba Bukakak – hanya ada di Bali Utara, tepatnya di desa Adat Sangsit,
Kecamatan Sawan, Buleleng. Begitu banyaknya budaya warisa leluhur yang
masih terjaga dengan baik di Bali. Tujuan dari Upacara Bukakak ini
untuk melakukan permohonan kepada Sanghyang Widhi Wasa dalam
manifestasinya sebagai Dewi Kesuburan….baca
- Upacara Ngedeblag – Tradisi Ngedeblag hanya
dilakukan di desa Pekraman Kemenuh, Kec. Sukawati, Gianyar. Prosesi ini
dirayakan di setiap Hari Kajeng Kliwon menjelang peralihan sasih kelima
dan sasih keenam (kalender Bali) yang digelar sekali dalam setahun…….baca
- Ritual Agung Briyang -di rayakan setiap 3 tahun
sekali pada purnamaning sasih kedasa kalender Hindu Bali, perayaan ini
hanya ada di desa tua Sidetapa Buleleng, lokasi desa ini sekitar 40 km
barat laut kota Singaraja. Tujuan mengadakan upacara Agung Briyang
adalah untuk melawan dan roh-roh jahat……baca
- Ngelawang – salah satu ritual tolak bala di Bali
yang dilakukan diantara hari raya Galungan dan Kuningan, beberapa tempat
masih melakukan tradisi ini ada juga yang tidak, namum nilai budaya ini
sudah tertanam pada anak-anak yang mementaskan ritual ini……baca
BALI TOURS CLUB
E-mail: info(at)balitoursclub.com
HP/SMS:
081 916 533 222 (Reservasi 24 jam)
Ph. 0361.8709363 (office hour)
PIN BB:
21497DE9
YM: balitoursclub